Senin, 08 Februari 2021

Hasil Praktikum Isolasi DNA Buah Pisang


 Laporan Praktikum

Isolasi DNA Buah Pisang

Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum Mata Pelajaran Biologi

Disusun Oleh:

Syahra Alifia (0031956683)

XII IPA  2


 LEMBAGA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN

SUKABUMI, 2021





LEMBAR PENGESAHAN

 

Laporan Praktikum sebagai Syarat untuk Mengikuti Ujian Sekolah

 Menyetujui,

                                  

                      

Kepala Sekolah SMAS Unggulan Ar-Rahman




                              Suwandi, S.E                                


       Guru Mata Pelajaran Biologi       




Desy Lestari, S.Si


Daftar Isi


KATA PENGANTAR

BAB I

A.   Latar Belakang

B.    Tujuan Praktikum

C.   Waktu dan Tempat

D.   Alat dan Bahan

E.    Langkah Percobaan

BAB II

A.   Hasil Penelitian

B.    Pembahasan

BAB III

A.   Kesimpulan

B.    Saran

BAB IV

A.   Glosarium

B.    Daftar Pustaka


KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya laporan praktikum ini, dan saya ucapkan terimakasih kepada Umi Desy Lestari selaku guru Mata Pelajaran Biologi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk membuat  laporan praktikum ini.

Laporan ini menyajikan praktikum singkat tentang Isolasi DNA Buah Pisang. Selain itu, laporan ini disajikan secara lengkap dan tentu mudah dipahami oleh seluruh pembaca, dengan harapan agar memperluas dan menambah wawasan Isolasi DNA pada Buah Pisang.

Disini Penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan pengamatan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu Penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan pengamatan ini. Semoga apa yang di harapkan Penulis dapat dicapai dengan sempurna.

 

 

 

                                    

                     Depok, 08 Februari 2021       

    

 

                                                                                                                                    Penulis                          


BAB I

A.    Latar Belakang

      DNA adalah asam nukleat yang terletak di dalam inti sel dan berfungsi untuk menyimpan segala informasi makhluk hidup dalam bentuk materi genetik. DNA juga menentukan sifat organisme yang diturunkan. Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari pemanfaatan DNA. Terutama dalam masalah yang berkaitan dengan genetika.

DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.

Dua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh Avery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transform sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. Eksperimen yang dilakukan Hershey dan Chase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioaktif

DNA bukan hanya ada di dalam sel darah kita saja, melainkan juga ada di semua sel buah, tumbuhan, dan lainnya. Proses isolasi DNA diawali dengan proses ekstraksi DNA. Hal ini bertujuan untuk memisahkan DNA dengan partikel lain yang tidak diinginkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada DNA. Untuk mengeluarkan DNA dari sel, dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik dengan cara mekanik maupun secara kimiawi. Cara mekanik bisa dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus menggunakan mortar dan pistil. Sedangkan secara kimiawi dapat dengan pemberian yang dapat merusak membran sel dan membran inti, salah satunya adalah deterjen atau sabun cair.

 

B.     Tujuan Praktikum

   Tujuan dari praktikum ini adalah agar mengetahui metode yang benar untuk mengisolasi DNA dari buah pisang


C.    Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Februari 2021, pada pukul 20.00-20.30 WIB. Bertempat di rumah pribadi, Depok

 

D.    Alat dan Bahan

 1. Sabun cair   

 2. Garam 1 sdm                                                   

 3. Alkohol dingin 10ml

 4. Buah pisang                                                   

 5. Wadah     

 6. Sendok makan

 7. Plastik

 8. Air 100 ml

 9. Saringan                                                                                                                                    

 E.     Langkah Percobaan

1. Masukkan 1 sdm garam ke dalam 100 ml air

2. Tambahkan 2 sdm sabun cair

3. Aduk rata hingga homogen

4. Masukkan buah pisang ke dalam plastik

5. Hancurkan buah pisang

6. Setelah itu, masukkan larutan garam dan sabun cair ke dalam plastik

7. Lalu, saringlah secara perlahan ke dalam wadah

8. Ambil wadah yang berisi alkohol dingin 10 ml atau 1 sdm

9. Tuang 1 sdm larutan campuran secara menyamping ke dalam wadah   

    yang berisi alkohol

10. Diamkan selama 3-5 menit.

11. Amatilah proses pemisahan gumpalan DNA berupa lapisan putih di bagian paling atas

BAB II

A. Hasil Penelitian

 

B.     Pembahasan

Praktikum isolasi DNA dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam buah dan jenis sabun cair terhadap kualitas DNA yang dihasilkan dalam proses isolasi. Buah yang digunakan dalam proses isolasi DNA ini adalah buah pisang. Sedangkan jenis sabun cair yang dipakai adalah sabun cair cuci piring ekonomi. Sumber DNA yang berupa buah yang dilumatkan atau dihancurkan sampai halus. Penghancuran  ini bertujuan untuk merusak membrane sel, dinding sel dan membrane inti sehingga DNA bisa keluar dari sel dan masuk ke larutan. Akan tetapi waktu pelumatan tidak dapat terlalu lama karena jika terlalu lama dikhawatirkan molekul DNA akan ikut hancur. Setelah dilumatkan, ekstrak buah dicampur dengan larutan sabun cair, air, dan garam dapur lalu di saring serta ditambah alkohol dingin. Penambahan garam dan penyaringan serta penambahan alkohol dingin bertujuan untuk memudahkan pemisahan benang-benang DNA dari larutan sehingga benang-benang DNA tersebut akan mudah diamati.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dimana bahan-bahan yang digunakan dihancurkan. Proses penghancuran dilakukan untuk merusak membran sel, dinding sel dan membran inti sehingga DNA bisa keluar dari sel dan masuk ke larutan.  Selanjutnya dimasukkan NaCl (garam dapur) sebanyak 1 sdm ke dalam buah tersebut yang telah dihancurkan sebelumnya. NaCl yang diberikan berfungsi sebagai bahan penetral pada gula fosfat DNA, menyebabkan protein dan karbohidrat terpresipitasi ke dalam larutan yang kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan sebagai “lysing buffer”, yakni menjaga pH larutan agar tetap konstan, sehingga diharapkan tidak terjadi denaturasi DNA. Kemudian ditambahkan sabun cair, proses pemberian deterjen cair ini disebut dengan proses lisis yaitu proses untuk meluruhkan membran sel pada nukleus. Tujuan diberikannya sabun cair yaitu untuk merusak membran sel dan membran inti sehingga DNA yang diinginkan dapat dikeluarkan dari dalam sel, untuk mengurangi kontaminan dan mengurangi browning.

Sedangkan penambahan alcohol pada permukaan larutan betujuan untuk melakukan presipitasi sehingga DNA yang telah terkumpul tadi mampu memisah dari larutan dan terbentuklah lapisan-lapisan yang dapat diidentifikasi unsur penyusunnya.

BAB III

A. Kesimpulan

    Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu isolasi DNA merupakan metode untuk memisahkan DNA dari sel, baik dari inti, mitokondria maupun kloroplas. Isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan merusak dinding dan membran sel dan juga membran inti. Perusakan ini dapat dilakukan dengan pemblenderan, penggerusan atau yang lainnya.  DNA dapat diisolasikan dari sumber DNA berupa buah dengan penambahan larutan sabun cair, alkohol serta garam untuk membantu presipitasi DNA

 B. Saran

    Dalam praktikum, sebaiknya menggunakan alkohol yang telah di dinginkan, karena hemat waktu. Jika memakai alkohol biasa waktunya relatif lebih lama. Sedangkan, jika memakai alkohol yang telah di dinginkan hanya perlu 3-5 menit menunggu hasil.


BAB IV

A. Glosarium 

1. DNA:  DNA adalah informasi genetic yang dimiliki

makhluk hidup yang akan diturunkan

pada keturunannya

2. Isolasi: Isolasi adalah proses pengambilan atau

pemisahan senyawa bahan alam dengan

menggunakan pelarut yang sesuai.

3. Larutan: Campuran homogen yang terdiri dari
dua atau lebih zat

4. Alkohol: kelompok senyawa yang mengandung

satu atau lebih gugus fungsi hidroksil 

(OH) pada suatu senyawa alkana.

5. Lisis: Peristiwa pecah atau rusaknya integritas

membran sel dan menyebabkan keluarnya

organel sel.

6. Presipitasi: Langkah yang dilakukan untuk

 mengendapkan suatu komponen dari campuran.

B. Daftar Pustaka

 1.  https://www.gurupendidikan.co.id/dna/

 2. http://buqhoriis.blogspot.com/2013/11/lapo  ran-isolasi-dna-buah.html

 3. http://deallia.blogspot.com/2013/09/laporan-pengamatan-isolasi-dna.html

         

 

 

 


Senin, 17 Agustus 2020

ERA MILLENIAL

Assalamualaikum dan selamat pagi semua ❤️❤️❤️ . 🌷🌷🌷 . Ws SITY www.wasap.my/60132165640 www.wasap.my/60132165640 . khasiat halia muda…

Bismillah... 

Apa kabar teman-teman semua? semoga selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Nah, pada kesempatan ini aku akan membuat essay bertema meningkatkan skill 4C. Ini merupakan tugas biologi yang ke sekian kalinya dari Ummi Echi .Langsung aja yuk ke pembahasannya👀

Pendidikan saat ini bukan hanya tentang pengetahuan mata pelajaran yang diajarkan. Pendidikan di abad 21 adalah tentang:


Sudahkah Anda tahu bahwa terdapat beberapa kompetensi yang harus dimiliki sumber daya manusia pada abad 21? Hal tersebut berdasarkan “21 Century Partnership Learning Framework” yang diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).

Agar mampu menjadi bagian dari kehidupan di abad 21, kompetensi tersebut wajib dikuasai. Berikut merupakan ulasan lengkapnya:

Communication

(Komunikasi)

Komunikasi atau dalam Bahasa Inggris disebut ”Communication” merupakan kegiatan mentransfer informasi baik secara tertulis maupun lisan. Meskipun menjadi kemampuan dasar, tidak semua semua orang mahir melakukan komunikasi.

Mungkin Anda menyadari bahwa terkadang ada orang yang mampu menyampaikan informasi secara tulisan, tetapi tidak dengan secara lisan dan sebaliknya.

Manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya, karena merupakan makhluk sosial. Dalam peradaban manusia, komunikasi merupakan salah satu hal yang penting, karena memiliki tujuan utama untuk mengirimkan pesan melalui media yang dipilih, agar informasi tersebut sampai dan dapat dimengerti.

Teknik dalam Berkomunikasi

Bagaimana komunikasi yang efektif? Yaitu ketika informasi yang disampaikan dapat sampai dan dimengerti, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Agar komunikasi yang efektif terjadi, maka dibutuhkan teknik-teknik dalam berkomunikasi.

Apa itu teknik komunikasi? Yaitu suatu cara yang digunakan ketika menyampaikan informasi melalui media tertentu yang dilakukan komunikator kepada komunikan. Berikut beberapa teknik dalam berkomunikasi yang penting untuk Anda ketahui.

  1. Pembicaraan dengan ide yang utuh dan tidak bermakna ganda.
  2. Ucapan yang jelas, tegas, dan tidak berbelit-belit.
  3. Memahami pikiran lawan bicara, dan memosisikan siapa yang diajak berbicara.
  4. Menghadapkan badan dan wajah kepada lawan bicara.
  5. Menyampaikan informasi dengan terbuka dan tulus.
  6. Menggunakan bahasa penerima informasi dalam menyampaikan informasi.
  7. Menyesuaikan dengan kadar kemampuan akal penerima informasi.
  8. Sebelum menyampaikan informasi dengan detail, terlebih dahulu menyampaikannya secara global.
  9. Memberikan contoh yang nyata.
  10. Menyampaikan informasi dengan bahasa yang lembut.
  11. Penyampaian informasi menimbulkan kesan dan membuat kesadaran yang mencerahkan.
  12. Meyakinkan kalau informasi yang Anda telah sampaikan diterima, misalnya dengan bertanya atau memintanya mengulanginya.

Collaborative

(Kolaborasi)

Kolaborasi atau “Collaboration” merupakan kemampuan untuk bersinergi, bekerja secara produktif dengan pihak lain, beradaptasi dalam berbagai tanggung jawab dan peran, menghormati perspektif yang berbeda, dan menempatkan empati pada tempatnya. Selain itu, kolaborasi memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Mampu melaksanakan tanggung jawab, dan memiliki fleksibilitas personal baik di tempat kerja, maupun di kehidupan sosial masyarakat
  2. Mencapai dan menetapkan tujuan serta standar yang tinggi, tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orang lain.
  3. Memaklumi kerancuan.

Critical Thinking and Problem Solving

(Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)

Yaitu suatu kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang kompleks, yang memunculkan perspektif karena mampu mengoneksikan satu informasi dengan informasi lainnya, dan menemukan solusi yang tepat untuk suatu permasalahan.

Selain itu, berpikir kritis atau “critical thinking” dapat dimaknai sebagai kemampuan menalar, memahami dan membuat opsi yang sulit, menganalisis, mengungkapkan, dan menyelesaikan permasalahan (HOTS)

Creativity and Innovation

(Kreativitas dan inovasi)

Hal ini merupakan suatu kemampuan untuk menyampaikan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru kepada pihak lain, bersikap responsif dan menerima dengan terbuka terhadap perspektif yang baru dan berbeda. Selain itu, kreativitas dan inovasi memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Mampu mewujudkan penggabungan ide baru.
  2. Bergantung kepada pemikiran akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru.
  3. Menghasilkan penemuan-penemuan baru atau inovasi yang biasanya bernilai secara ekonomis.
Literasi 
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Dari abad ke abad tentu akan mengalami perubahan yang drastis, maka dari itu manusia wajib mengikuti perkembangan zaman. Empat keterampilan dasar tersebut merupakan bekal menuju sumber daya manusia yang berkualitas di abad 21. Sudahkah Anda memilikinya?

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan skill 4C?

1. Harus percaya diri

Percaya diri adalah salah satu kunci menuju kesuksesan. Tanpa adanya rasa percaya diri, kita pasti akan terhambat untuk mencapai suatu tujuan. Orang yang pintar pastinya akan terkalahkakn dengan orang yang percaya diri. Maka dari itu, kita harus menjadi pribadi yang cerdas, memiliki rasa percaya diri. Tapi, jangan berlebihan ya.

2. Jangan terpengaruh oleh orang lain

Jangan dengarkan omongan orang lain yang ingin menjatuhkan kita. Tapi, kita harus bisa membedakan mana omongan yang ingin memberi saran dengan omongan yang ingin menjatuhkan.

3. Berani ambil keputusan

Di abad 21 ini, banyak orang yang ragu dengan keputusannya. Entah ia ingin memilih pilihan satu atau pilihan dua. Sebagai generasi millenial, kita harus bisa mengambil keputusan yang tepat. Karena jika pilihan kita kurang tepat, sangat berpengaruh dengan masa depan kita atau masa depan bangsa, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Oleh karena itu, hati-hati dan berani lah dalam mengambil kepiutusan. Jangan takut, Insya Allah bisa.

4. Kreatif

5. Jujur

6. Tanggung jawab

7. Rajin membaca

Saat ini, membaca adalah kegiatan yang sering di lupakan. Padahal, peranannya sangat penting. Kita harus rajin membaca agar tidak tertinggal ilmunya dari negara lain.


Nah, sekarang aku punya mind map nih .. agar kalian bisa lebih mudah memahaminya. Insya Allah..

Sekian essay yang aku buat. Mudah-mudahan ilmunya bermanfaat untuk kita semua❤. Wassalamu'alaikum Warahmatullah..





Hasil Praktikum Isolasi DNA Buah Pisang

 Laporan Praktikum Isolasi DNA Buah Pisang Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum Mata Pelajaran Biologi Disusun Oleh: Syahra Alifia (0...