Senin, 13 April 2020

KEPALA BESAR?! CAIRAN DI DALAM OTAK?! PENYAKIT APA ITU?πŸ™‡

 WELCOME BACK!!

Sebuah Review untuk Memenuhi Penugasan Mata Pelajaran Biologi pada Semester Genap πŸ““
 
Name: Syahra Alifia
Class: XI IPA 2
School: SMAS UNGGULAN AR_RAHMAN (http://sma.ar-rahman.sch.id/  )

Assalamu'alaikum temen-temenπŸ‘‹. Di kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang penyakit kepala besar. "penyakit apa tuh?"πŸ‘€. Sebelumnya, sudah ada yang tahu belum nih tentang penyakit ini?. Kalau sudah, kita murojaah lagi yuk. Tapi, kalau belum, mari kita simak pembahasannya.


Jadi, penyakit ini punya nama keren lohh. "namanya apa hayo..ada yang tahu?" Nahh, nama kerennya adalah hidrosefalus. "apasih hidrosefalus itu?."πŸ”

πŸ‘Œ DEFINISI
        Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala hebat.
Cairan otak diproduksi oleh otak secara terus menerus, dan diserap oleh pembuluh darah. Fungsinya sangat penting, antara lain melindungi otak dari cedera, menjaga tekanan pada otak, dan membuang limbah sisa metabolisme dari otak. Hidrosefalus terjadi ketika produksi dan penyerapan cairan otak tidak seimbang. Hidrosefalus dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh bayi dan orang-orang yang berusia 60 tahun ke atas.

 

πŸ‘± PENYEBAB HIDROSEFALUS
      Hidrosefalus disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan di dalam otak. Akibatnya, cairan di dalam otak terlalu banyak dan membuat tekanan dalam kepala meningkat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yang meliputi:
  • Aliran cairan otak yang tersumbat.
  • Produksi cairan otak yang lebih cepat dibanding penyerapannya.
  • Penyakit atau cedera pada otak, yang memengaruhi penyerapan cairan otak.
   Hidrosefalus bisa terjadi pada bayi ketika proses persalinan, atau beberapa saat setelah dilahirkan. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi tersebut, di antaranya:
  • Perdarahan di dalam otak akibat kelahiran prematur.
  • Perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak normal, sehingga menyumbat aliran cairan otak.
  • Infeksi selama masa kehamilan yang dapat memicu peradangan pada otak janin, misalnya rubella atau sifilis.
   Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hidrosefalus pada semua usia, yaitu:
  • Tumor di otak dan saraf tulang belakang.
  • Perdarahan di otak akibat cedera kepala atau stroke.
  • Infeksi pada otak dan saraf tulang belakang, misalnya meningitis.
  • Cedera atau benturan pada kepala yang berdampak ke otak.
 
πŸ‘© GEJALA HIDROSEFALUS
       Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar. Selain itu, akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain perubahan ukuran kepala, gejala hidrosefalus yang dapat dialami bayi dengan hidrosefalus adalah:
  • Rewel
  • Mudah mengantuk
  • Tidak mau menyusu
  • Muntah
  • Pertumbuhan terhambat
  • Kejang
Pada anak-anak, dewasa, dan lansia, gejala hidrosefalus yang muncul tergantung pada usia penderita. Gejala-gejala tersebut antara lain:
  • Sakit kepala
  • Penurunan daya ingat dan konsentrasi
  • Mual dan muntah
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan koordinasi tubuh
  • Gangguan keseimbangan
  • Kesulitan menahan buang air kecil
  • Pembesaran kepala
Hidrosefalus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fisik dan intelektual anak. Pada orang dewasa, hidrosefalus yang terlambat ditangani dapat menyebabkan gejala menjadi permanen.


πŸ‘Ά PENGOBATAN HIDROSEFALUS
      Hidrosefalus ditangani dengan cara operasi. Tujuannya adalah mengembalikan dan menjaga kadar cairan di dalam otak. Metode operasi yang biasanya diterapkan pada pasien hidrosefalus adalah:

1. Operasi pemasangan shunt

Shunt adalah selang khusus yang dipasang di dalam kepala untuk mengalirkan cairan otak ke bagian lain di tubuh, agar mudah terserap ke dalam aliran darah. Bagian tubuh yang dipilih untuk mengalirkan cairan otak adalah rongga perut. Operasi ini juga disebut dengan nama VP shunt.
Beberapa penderita hidrosefalus bisa memerlukan shunt untuk seumur hidupnya. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin perlu dilakukan, guna memastikan shunt tetap bekerja dengan baik.

2. Endoscopic third ventriculostomy (ETV)

ETV dilakukan dengan membuat lubang baru di dalam rongga otak, agar cairan di dalam otak bisa mengalir ke luar. Prosedur ini sering kali diterapkan pada hidrosefalus yang disebabkan oleh penyumbatan di dalam rongga otak.

  
Agar lebih jelas, kalian bisa kunjungi laman ini di youtube Mengenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Hidrosefalus ←

πŸ‘² PENCEGAHAN HIDROSEFALUS

   Hidrosefalus merupakan kondisi yang sulit dicegah. Namun, risiko hidrosefalus dapat dihindari dengan beberapa langkah berikut:
  • Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin saat hamil.
  • Kenakan sabuk pengaman saat berkendara menggunakan mobil.
  • Gunakan helm saat bersepeda atau mengendarai motor.
πŸ’ KAPAN HARUS KE DOKTER?
     Pemeriksaan medis harus segera dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami beberapa gejala di atas. Segera cari pertolongan medis bila bayi menunjukkan sejumlah gejala berikut:
  • Kesulitan saat menyusu atau makan
  • Sering muntah tanpa diketahui sebabnya
  • Menangis dengan suara melengking
  • Berbaring terus dan enggan menggerakkan kepala
  • Sesak napas
  • Kejang
 Nah, itu dia pembahasan mengenai hidrosefalus. Sekarang, saya mau nunjukkin, adek yang tetap survive walaupun terkena penyakit hidrosefalus. Yuk, langsung aja → Perjuangan Si Kecil Nur Hakim (Penderita Hidrosefalus) ←

 Mungkin, hanya itu yang dapat saya tulis. Segala kekurangannya mohon dimaklumi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya πŸ‘‹. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ✋.


Daftar Pustaka
1. "Hidrosefalus". Alodokter.com. 17 Mei 2019. 14 April 2020. < https://www.alodokter.com    /hidrosefalus >
2. "Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Hidrosefalus". Youtube.com. 9 Desember 2019. 14 April 2020. < https://www.youtube.com/watch?v=jEgZrVAv664 >
3. " Perjuangan si Kecil Nur Hakim (Penderita Hidrosefalus)". Youtube.com. 27 Oktober 2017. 14 April 2020. < https://www.youtube.com/watch?v=Pxr-2IzQkOQ >



9 komentar:

Hasil Praktikum Isolasi DNA Buah Pisang

 Laporan Praktikum Isolasi DNA Buah Pisang Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Praktikum Mata Pelajaran Biologi Disusun Oleh: Syahra Alifia (0...